1 Yohanes 4:7
Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Bacaan Alkitab Setahun [kitab]Mazmu116[/kitab] ; [kitab]IIPet3[/kitab] ; [kitab]Yehez38-39[/kitab]
"Kamu mirip dengan mamamu ketika dia seumurmu." Demikian anggota keluarga saya berulang kali memberitahu saya, tetapi saya tidak percaya. Hingga suatu kali mama saya menemukan foto sewaktu dia di kelas delapan. Dengan bersemangat dia membawa foto itu ke kamar saya untuk menunjukkannya. Dengan tubuhnya yang langsing dan rambutnya yang panjang, saya seperti melihat ke cermin. Saya sangat mirip dengannya.
Kita tidak harus berusaha untuk mirip dengan orangtua kita, secara otomatis kita mewarisi tampilan fisik ayah dan ibu kita. Namun bagaimana caranya agar kita mewarisi sifat-sifat dan DNA Bapa Sorgawi kita? Ketika orang-orang melihat diri kita, mereka akan langsung tahu bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Saat kita lahir baru, secara otomatis DNA Bapa Sorgawi itu ada di dalam kita karena Roh Kudus masuk dalam hati kita. Alkitab berkata sebagai orang-orang yang percaya kepada Yesus Kristus kita akan dikenal karena kasih yang kita tunjukkan.
"Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi; sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35).
DNA kita di dalam Kristus adalah kasih, jika hidup kita memperlihatkan kasih Tuhan maka dengan sendirinya dunia akan dapat melihat kemiripan kita dengan Bapa Sorgawi kita. Ketika dunia dipenuhi dengan kebencian dan amarah, kita melepaskan pengampunan dan kasih. Ketika dunia penuh dengan ketidaksabaran, kita menempatkan orang lain lebih dulu dan bersabar menghadapi segala tekanan yang ada.
Semua sifat kasih yang tertulis dalam 1 Korintus 13:4-7 adalah sifat-sifat Ilahi, hal itu tidak muncul dari tabiat dosa. Dengan kekuatan kita sendiri, kita tidak akan pernah bisa mengasihi sesama dan Tuhan dengan ketulusan. Tipe kasih yang seperti ini hanya muncul karena adanya Roh Kudus yang hidup di dalam kita. Pertanyaannya adalah, "Apakah hari ini kita sudah menunjukkan sifat-sifat Bapa Sorgawi kita ini?"